Keindahan Satu Senyuman
Wednesday 12 December 2012 | 20:48 | 0 comments
Hidup ini terlalu singkat untuk kita bersedih, berduka dan menangis. Jadinya gembiralah selalu =)
Doa selalu. Tanda kehambaan kita pada Allah SWT. Kalau kita tak dapat
apa yang kita harapkan, ucapkanlah Alhamdulillah juga. Katakan pada
hati... "Ini jalan terbaik dari-MU untukku".
Maka dengan itu, kita akan sentiasa bersyukur dan gembira selalu dalam menjalani hari-hari mendatang. Bila kita mensyukuri segala nikmatNYA, hati pasti tenang, dan senyuman pun akan mudah terukir.
”Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang.
Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, dan senyum tulus adalah
sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain.
Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan
seorang pria. Dan, lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di
wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang
murni.” (Dil Karanji)
* Definisi Senyum:
Senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan
rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan bibir
sedikit.
Senyum juga menggambarkan jiwa dan keperibadian seseorang. Tapi senyum
juga sering bererti rasa tak senang, dalam hal ini dapat dikatakan
senyum itu adalah senyum sinis. Semua orang hanya menyukai senyum yang
datang dari rasa kebahagiaan atau kesengajaan kerana adanya sesuatu yang
membuat dia tersenyum.
* Senyum Sebagai Sedekah
Dalam agama Islam, senyum juga merupakan suatu ibadah kerana membuat
orang yang tersenyum menjadi indah dan enak dilihat. Islam mengajarkan
bahwa jika anda tidak memiliki apapun untuk disedekahkan, maka
bersedekahlah dengan sebuah senyuman.
Di zaman Rasulullah SAW, seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya kepada Rasulullah, ”Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” tanya sahabat.
Di zaman Rasulullah SAW, seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya kepada Rasulullah, ”Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” tanya sahabat.
* Rasulullah sebelumnya pernah bersabda,
”Bani Adam setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah sejak matahari mulai terbit.”
Barangkali sabda Rasulullah itulah yang mengganggu fikiran sahabat.
Namun, apa daya dia tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, sedangkan
keinginannya untuk bersedekah sangat kuat. Oleh kerana itu, dia
memberanikan diri untuk bertanya.
Sebagian besar yang terpikir dalam benak kita bersedekah adalah lebih
menyangkut pemberian wang, pakaian, atau apa pun yang boleh dinikmati
penerima dalam bentuk material atau fizik. Hal itu juga mungkin yang ada
dalam fikiran sahabat Rasulullah sehingga dia sangat gelisah kerananya.
Dia berfikir, apabila dia tidak dapat memberikan sedekah pada hari itu,
dia tidak dapat menjalankan perintah Allah dengan baik.
Jika anda berfikir sama seperti sahabat tersebut bahwa bersedekah harus
dengan pemberian material, anda salah. Islam sangat memberikan
kemudahan kepada umatnya untuk mengais pahala. Seperti dikatakan
Rasulullah:
”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid,
takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan
penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada
saudara pun adalah sedekah.”
* Senyum Dapat Merubah Dunia
Senyum merupakan salah satu instrumen di dalam berdakwah. Dakwah
Rasulullah menjadi berhasil salah satunya kerana pengaruh senyum Beliau.
Pada zaman Rasulullah pada suatu ketika terdapat seorang Badwi yang
menarik serban Beliau hingga tercekik dan tarikan serban itu
meninggalkan bekas pada leher Rasulullah kerana ia meminta sesuatu dari
Beliau. Orang badwi ini berfikir, pasti setelah ia melakukan hal
tersebut, Rasulullah akan marah. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, ia
terkesima menatap Rasulullah yang tidak marah atas perlakuannya yang
sangat kasar, tatapi justeru Rasulullah tersenyum dengan ikhlas
kepadanya. Akhirnya, senyum ikhlas Rasulullah, membawa orang Badwi ini
menikmati indahnya Islam.
* Manfaat Senyum
Jika Anda belum mengetahui apa manfaat senyum, Anda mungkin akan tercengang dengan penyataan berikut:
1. Dari Sisi Kesihatan
* Sama dengan olahraga
* Mengurangi infeksi paru-paru
* Mengurangi sakit jantung
* Meningkatkan semangat dan kesihatan
* Mengurangi dua hormon dalam tubuh iaitu eniferin dan kortisol
* Mempercepat proses penyembuhan penyakit
* Mengurangi rasa nyeri atau sakit
* Ubat awet muda
2. Dari Sisi Psikologi
* Mengurangi stress
* Meningkatkan kekebalan secara psikologis
* Menjadi lebih rileks
* Memberi kesan berseri dan optimis
3. Dari Sisi Agama
* Merupakan sedekah
* Ubat rohani
* Tanda kemurahan hati
4. Dari Sisi Penampilan
* Menambah daya tarik
* Memperbaiki penampilan
* Menunjukkan kebahagiaan
* Lebih disegani
Hadits-hadits yang menganjurkan senyum:
1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi): ”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”
2. (HR Ad-Dailamy): ”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”
1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi): ”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”
2. (HR Ad-Dailamy): ”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”
Senyum dapat memancarkan ikatan kasih sayang sehingga tercipta ta’liful
qulb (hubungan hati). Ikatan hati yang bukan sekadar diikat oleh sesuatu
yang bersifat materi, tetapi oleh iman dan Islam. Senyuman sebagai
bukti Anda menghargai, menyayangi, dan mencintai saudara anda. Maka
tersenyumlah =)